Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), dari Faksi PAN Fuadri mengatakan, realisasi Angaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun 2022 merupakan realisasi tertinggi dari masa pemerintahan sebelumnya.
Fuadri menyampaikan, pemerintahan periode 2017-2022 hanya sampai di angka 80 persen. Namun pada tahun ini, realisasi penyerapan dana APBA 2022 sudah mencapai Rp15,438 triliun dari pagunya Rp16,763 triliun, atau sudah sebesar 92,10 persen.
“Karena telah mampu mendongkrak realisasi APBA tahun 2022 mencapai angka 94,06 persen. Ini adalah realisasi tertinggi selama periode pemerintahan 2017-2022, di mana di masa kepemimpinan Pj (penjjabat) gubernur, Ahmad Marzuki, merupakan realisasi APBA tertinggi,” kata Fuadri di Banda Aceh, Senin (2/1/2023).
Fuadri menjelaskan ,lima tahun sebelumnya realisasi APBA hanya mampu mencapai angka 92,7 persen. Bahkan pada tahun 2018, 2020, 2021, angka realisasi APBA hanya menyentuh angka 81 hingga 83 persen.
Pada kesempatan iti Fuadri meminta, kepada pemerintahan saat ini melalui Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, agar terus meningkatkan kinerja pemerintahan Aceh. Sehingga, anggaran aceh di 2023 terealisasi lebih baik.
“Pemerintah Aceh yang sudah membaik ini harus tetap melakukan monitoring dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja semua SKPA,” ungkap dia.
Kader Partai PAN itu berharap, SKPA yang dinilai bekerja dengan baik untuk dapat dipertahankan, kemudian sebaliknya jika memang ada yang buruk agar dapat di evaluasi kembali.
“Fraksi PAN juga memberikan apresiasi kepada tim TAPA yang telah melakukan kordinasi dan komunikasi dengan baik dengan lembaga DPRA atas dorongan Pj gubernur, sehingga proses penganggaran dan pengawasan dapat dilakukan secara tepat dan baik,” Pungkas Fuadri. (Parlementaria)
