Aceh Tengah – Gubernur Provinsi Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT melalui Kepala Dinas Sosial Aceh Dr. Yusrizal, M.Si menyerahkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam banjir bandang di Kampung Linueng Buleun I dan Kampung Kala Bintang, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu 6 Juni 2021.
Laporan TAGANA Aceh Tengah, curah hujan yang melanda Kabupaten Aceh Tengah beberapa waktu terakhir ini, mengakibatkan debit air sungai meningkat drastis sehingga terjadi luapan yang mengakibatkan dua kampung terendam. Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu 5 Juni 2021 itu mengakibatkan sebanyak 217 KK dari dua kampung itu terpaksa mengungsi.
Proses penyerahan bantuan masa panik dari Gubernur Aceh untuk korban terdampak bencana alam itu diterima oleh Sekda Aceh Tengah Subhandy AP, M.Si di halaman kantor bupati setempat. Usai penyerahan bantuan secara simbolis, Kadinsos Aceh bersama Sekda Aceh Tengah meninjau lokasi banjir yang berada di Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.
Tiba di lokasi musibah, Kepala Dinas Sosial Aceh turut didampingi oleh Kepala Bidang Linjamsos Syukri, M.Pd, dan Kasie PSKBA Yanyan Rahmad, A.Ks, M.Si Sekda Aceh Tengah dan sejumlah Relawan Tagana bertemu masyarakat terdampak bencana. Di lokasi ini juga Sekda Aceh Tengah langsung menyerahkan bantuan dari Gubernur Aceh kepada masyarakat yang diterima oleh Reje Kampung.
Sementara itu, Gubenur Aceh yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Aceh mengatakan, kehadiran Dinas Sosial Aceh bersama team merupakan perintah langsung Gubernur Aceh Nova Iriansyah. “Seharusnya Bapak Gubernur Aceh juga hadir, namun ada hal mendesak lain yang tidak bisa diwakilkan, oleh sebab itu kami Dinsos Aceh berangkat kemari bertemu dan menyerahkan bantuan masa panik untuk saudara kami disini yang sedang musibah,” ujar Yusrizal.
Dalam kesempatan yang sama, Yusrizal juga mengajak masyarakat setempat untuk tetap bersabar atas musibah yang menimpa dan terus waspada sembari menunggu langkah pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melakukan penanganan lebih lanjut.
“Pemerintah Aceh Insya Allah sedapat mungkin hadir memberikan perhatian kepada masyarakat yang dilanda musibah sesuai dengan kewenangannya,” sambung Yusrizal.
Sekda Aceh Tengah Subhandy berterimakasih kepada Gubernur Aceh Nova Iriansyah atas respon cepat terhadap musibah banjir bandang ini. “Atas nama pemerintah Aceh Tengah dan masyarakat, kami menyampaikan terimakasih atas perhatian Bapak Gubernur Aceh untuk masyarakat yang sedang terkena musibah,” ujarnya.
Terkait penanganan banjir bandang, Sekda mengaku akan segera menurunkan tim untuk menyelesaikan apa yang menjadi kendala sehingga ke depan meski debit air tinggi tidak akan berdampak fatal kepada masyarakat.
*Tinjau Lokasi Kebakaran di Bener Meriah*
Setelah melakukan serangkaian kegiatan di Kab. Aceh Tengah, Kepala Dinas Sosial Aceh Yusrizal meninjau lokasi kebakaran di Kampung Bener Pepayi, Kecamatan Bandar Kalipah Kabupaten Bener Meriah.
Dihari yang sama,Minggu 6 Juni 2021 pukul 11.30 Wib, sebanyak 3 rumah yang dihuni oleh 3 Keluarga terbakar. Sesaat setelah kepala Dinas Sosial Aceh tiba dilokasi kebakaran, salah satu pemilik rumah yang terbakar baru saja pulang dari kebun, dan saat mengetahui rumahnya terbakar, pemilik rumah tersebut langsung berteriak histeris dan pingsan. Pasalnya, menurut pengakuan sejumlah warga yang mendatangi lokasi kebakaran, saat kebakaran terjadi, pemilik rumah yang pingsan itu sedang tidak berada dirumah.
“Ibu itu dari pagi pergi ke kebun bersama suami dan anaknya, baru ini pulang setelah dikabari oleh seorang warga bahwa rumahnya telah habis terbakar” ujar warga yang tak mau disebutkan namanya itu.
Di lokasi kebakaran ini, Kepala Dinas Sosial Aceh yang didampingi oleh Kepala Bidang Linjamsos menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada 3 kepala keluarga yang rumahnya terbakar serta memberi motivasi kepada keluarga tersebut.
Usai melakukan peninjauan lokasi kebakaran, Kadinsos Aceh bertemu Wakil Bupati Bener Meriah Dailami dalam rangka melakukan koordinasi penanganan bencana yang kerap terjadi di Kab. Bener Meriah.
Pertemuan berlangsung di Pendopo Wakil Bupati Bener Meriah. Diharapkan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai mitigasi bencana, maka masyarakat akan lebih sigap dalam menghadapi kondisi tanggap darurat. (R)