Beranda Headline Banda Aceh Miliki Ragam Wisata Kuliner dan Keramahan Warga Kota

Banda Aceh Miliki Ragam Wisata Kuliner dan Keramahan Warga Kota

Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengatakan, Kota Banda Aceh memiliki ragam pesona wisata dan kuliner. Hal ini tentu memikat pelancong ingin datang berkunjung ke Banda Aceh, di samping keramahan masyarakat kota yang tinggi.

“Kultur masyarakat Banda Aceh juga menggambarkan akhlak yang beradab, humanis, toleran, dan memuliakan tamu, sesuai anjuran Islam,” ujar anggota Komisi II DPRK Banda Aceh, Aulia Afridzal, Minggu, 7 Maret 2021.

Aulia menyampaikan, selain wisata kuliner dan ragam budaya, Banda Aceh juga memiliki wisata religi yang wajib dikunjungi. Di antaranya museum Tsunami Aceh, Kapal PLTD Apung, Masjid Raya Baiturrahman, serta sejumlah wisata lainnya yang menjadi icon Kota Gemilang.

“Tamu bisa menemukan potensi asli daerah, berwisata religi sambil tracking dan menyicipi makanan khas lokal,” jelasnya.

Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh ini menyarankan, homestay bisa menjadi alternatif yang bisa bersaing dengan wisma dan losmen. Sehingga wisatawan dapat dimanjakan dengan pelayanan penginapan secara baik.

“Tentunya dengan mempromosikan budaya dan pengalaman lokal yang tidak dimiliki penginapan lain,” jelasnya.

Menurut Aulia, sebagai wisata syariah, tentu wisatawan mudah menemukan makanan dan minuman yang halal dan juga tak akan kebingungan mencari masjid untuk salat. Sehingga turis-turis muslim bisa melaksanakan salat tepat waktu.

Hal lainnya yang menjadi daya tarik wisatawan ke Banda Aceh, kata Aulia, penginapan juga menyediakan sajadah didalam kamar, ada arah kiblat, punya mushalla, dan toilet yang bersih.

“Konsep homestay ini juga sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi Warga Kota Banda Aceh,” ungkapnya.

Menurutnya, wisatawan yang melancong ke Banda Aceh bisa berinteraksi langsung dengan warga kota. Mengenal budaya dan keragaman yang ada di Banda Aceh. Disamping juga Banda Aceh terdapat banyak warung kopi untuk dijadikan wisata kopi para wisatawan.

“Karena wisatawan yang datang berkunjung akan secara langsung berinteraksi dan menikmati kehidupan seperti masyarakat,” tutupnya. (Parlementaria)